Awalnya Hanya Pojok Baca, SLB Mandiri Putra Kini Punya Perpustakaan Nyaman

Karanganyar, Ditjen Vokasi PKPLK – Program Revitalisasi Satuan Pendidikan telah membawa perubahan besar bagi SLB Mandiri Putra di Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah. Salah satu yang terlihat adalah sekolah ini kini memiliki perpustakaan yang nyaman untuk para murid. 


“Tadinya murid kami hanya bisa membayangkan seperti apa perpustakaan karena memang mereka tidak pernah merasakan langsung perpustakaan seperti apa,” kata Kepala SLB Mandiri Putra,  Ita Sulistyowati, beberapa waktu lalu. 


Menurut Ita, selama ini sekolah hanya membuat pojok baca di salah satu ruang kelas yang ada di sekolah tersebut. Tempat pojok baca ini juga sangat sempit dan tentu saja kurang nyaman bagi murid untuk membaca dan menghabiskan waktu berlama-lama untuk membaca. 


“Murid kami bukannya tidak suka membaca. Mereka justru sangat antusias untuk membaca,” tambah Ita. 


Karena kebutuhan itulah, Ita kemudian mengajukan pembangunan ruang perpustakaan dalam menu revitalisasi di sekolahnya. Tidak hanya ruang perpustakaan, Ita juga mengajukan lengkap dengan mebeler untuk melengkapi ruang perpustakaan, seperti rak-rak buku, kursi untuk membaca, dan meja baca. 


Sementara itu, untuk koleksi buku-bukunya secara kebetulan, pihak sekolah memang sudah mengalokasikan dana untuk membeli buku-buku. Alhasil, saat proses revitalisasi selesai, ruang perpustakan ini langsung menjadi ruang favorit para murid. 


Buku-buku tertata rapi pada rak-rak buku di ruangan yang cukup luas dengan sirkulasi udara yang sangat baik. Sementara untuk kursi, kursinya berbentuk sofa individu aneka warna yang diletakan di lantai yang sudah diberi karpet sebelumnya sehingga sangat nyaman bagi para murid. 


“Anak-anak sekarang jadi bisa merasakan langsung suasana perpustakaan, mencari bahan bacaan kemudian membacanya sambil santai di duduk di sofa lantai,” tambah Ita.


Wahyu Nugroho, menjadi salah seorang murid SMALB yang mengaku sangat senang dengan adanya perpustakaan baru di sekolahnya. Apalagi, menurut Wahyu yang merupakan murid disabilitas low vision ini, perpustakaan barunya ini sangat nyaman  serta koleksi buku-buku yang menarik 


“Dulu saya hanya bisa membayangkan perpustakaan seperti apa karena hanya bisa membaca di pojokan kelas yang sempit. Tapi, sekarang saya bisa membaca sepuasnya di perpustakaan yang enak, adem,” kata Wahyu.

Sumber: vokasi.kemendikdasmen.go.id