Menjaga Asa, Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK Salurkan Bantuan untuk Sekolah Terdampak di Sumatra dan Aceh

Aceh Tamiang, Ditjen Vokasi PKPLK – Bencana alam yang melanda wilayah Sumatra menyisakan duka mendalam bagi korban terdampak khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia. Dampak yang dihasilkan bukan hanya merusak infrastruktur, tetapi juga memukul psikologis peserta didik, guru, dan keluarga terdampak. 

Di tengah suasana penuh kesedihan akibat bencana yang melanda Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) hadir untuk memberikan penguatan dan memastikan proses pemulihan pendidikan serta dukungan kemanusiaan hadir tepat sasaran.

Merespons hal ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK menyalurkan bantuan berupa bantuan simbolis SMK 25 juta untuk SMK di Aceh dan Sumatra Utara, 25 juta untuk 1 SLB, dan pembuatan RKS total 3,17 miliar.

Dalam peninjauan langsung di lapangan, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Tatang Muttaqin, menyampaikan duka mendalam atas bencana yang terjadi di wilayah Sumatra dan Aceh. Dirjen Tatang menuturkan bahwa ini bukan hanya bentuk tanggung jawab institusi, tetapi juga pesan penting bahwa pendidikan tak boleh berhenti. Ketika masyarakat berjuang memulihkan hidup, negara memastikan bahwa generasi muda tetap mendapatkan kesempatan belajar yang layak dan masa depan. 

“Untuk saat difokuskan untuk pemulihan terlebih dahulu. Penyaluran bantuan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelangsungan layanan pendidikan, khususnya bagi peserta didik pada satuan pendidikan terdampak bencana,” ucap Dirjen Tatang. 

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang, Bakhtiar, menyampaikan bahwa untuk wilayah Aceh Tamiang memiliki sembilan SMK dan semuanya terendam banjir. Mengenai kerusakan sekolah terdapat dua SMK yang atapnya beterbangan akibat tiupan angin kencang di waktu kejadian. Proses pembelajaran tidak diliburkan, tetapi diserahkan ke sekolah masing-masing dan akan diinformasikan kembali setelah bencana ini pulih. 

“Dengan kedatangan Mendikdasmen dan Dirjen Pendidikan Vokasi PKPLK, setidaknya mereka bisa melihat sendiri suasana di Aceh Tamiang. Kami harap semua sarana prasarana yang rusak bisa diprioritaskan,” ucap Bakhtiar.

Sementara itu, Kepala SMKN 3 Karang, Wardiana, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dari pemerintah pusat khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK. Wardiana menyebut bahwa bantuan tersebut tidak hanya berperan dalam pemulihan pascabencana, tetapi juga memberi semangat dan harapan baru bagi murid dan guru.

“Kami berterima kasih, dengan bantuan ini kita bisa membantu apa yang sudah tiada. Nanti kami akan melaporkan apa yang sudah hilang dan apa yang masih ada. Kedatangan dari pusat memberi harapan bagi kami dan memberikan ketenangan. Terima kasih sudah datang ke Aceh Tamiang,” tutur Wardiana.

Sumber: vokasi.kemendikdasmen.go.id