Sleman – Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Dalam menghasilkan selembar kain batik terdapat berbagai teknik pembuatan yang unik dan kaya akan nilai seni di antaranya adalah teknik tulis dengan menggunakan lilin malam dan cap.
Seiring perkembangan zaman, banyak sekali teknik-teknik yang dikembangkan untuk menghasilkan kain serupa dengan batik. Bagi orang awam yang belum mengenal batik akan mengalami kesulitan membedakan antara kain batik dan kain bermotif batik. Ada banyak cara untuk membedakan hal tersebut. Berikut ini guru SMK Konsentrasi Keahlian Kriya Tekstil, SMKN 1 Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Tutik Wahjuningsih, akan membagikan tiga cara membedakan kain batik tulis, kain batik cap, dan kain bermotif batik printing.
- Batik Tulis
 
Batik tulis adalah kain batik yang diciptakan dengan proses canting menggunakan lilin malam. Setiap goresan motif dibuat dengan menggunakan tangan sehingga antara kain batik yang satu dengan lainnya tidak bisa sama persis. Batik tulis memiliki ciri motif yang tidak sama persis antara kanan dan kirinya. Bagian depan dan belakang kain sama-sama terlihat jelas motif dan warnanya meskipun intensitas warnanya sedikit berbeda. Hal yang paling mencolok adalah dari segi harga, batik tulis dibanderol harga yang cukup tinggi karena proses pembuatannya memakan waktu lama dan kaya akan nilai filosofis.
- Batik Cap
 
Dahulu batik cap tidak masuk dalam kategori kain batik karena pengertian batik pada zaman dahulu adalah kain yang digores dengan lilin malam dan menggunakan teknik canting. Seiring berjalannya waktu, motif kain yang dibuat dengan teknik cap dan lilin malam disebut juga dengan batik. Sesuai dengan namanya, batik cap dibuat dengan menggunakan stempel dari tembaga yang telah diukir motif tertentu. Proses ini tentunya lebih menghemat waktu dan membuat motif lebih simetris. Ciri-ciri batik selain lebih rapi adalah adanya bekas sambungan cap yang tidak presisi. Motif dan warna bagian depan serta belakang juga terlihat jelas meskipun pada bagian belakang kurang tajam. Harga batik cap juga cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan batik tulis.
- Kain Bermotif Batik Printing
 
Kain jenis ini bukan termasuk kain batik karena proses pembuatannya tidak menggunakan bahan lilin malam. Kain bermotif batik dibuat dengan teknik printing menggunakan mesin. Ciri-ciri kain bermotif batik adalah motifnya sangat rapi dibandingkan dengan kain batik tulis dan kain batik cap. Pada bagian depan terlihat jelas motif dan warnanya sedangkan pada bagian belakang berwarna lebih pucat atau putih polos. Dari segi harga, kain bermotif batik ini jauh lebih murah dibandingkan dengan kain batik tulis dan kain batik cap.
Itu dia cara membedakan antara kain batik tulis, kain batik cap, dan kain bermotif batik. Memakai batik bukan hanya soal gaya, tetapi juga bagian dari menjaga kearifan lokal bangsa Indonesia. Hari batik yang dirayakan setiap tanggal 2 Oktober menjadi momentum untuk menggali nilai filosofis dari setiap goresan motif lebih jauh dan lebih bangga mengenakan batik.




