Tebar Semangat Inklusivitas, Siniar “Kita Istimewa” Direktorat PKPLK Raih Penghargaan dalam IDEAS 2025

Meskipun terbilang baru, Siniar “Kita Istimewa” produksi Direktorat Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berhasil meraih penghargaan dalam ajang

The 4th Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2025 di Jakarta, Kamis (19-6-2025). Siniar “Kita Istimewa” meraih Bronze Winner untuk bub kategori Kesetaraan Gender dan Keragaman.

Siniar “Kita Istimewa” merupakan salah satu program komunikasi dan publikasi yang dibuat oleh Direktorat PKPLK. Program ini dirancang sebagai upaya inovatif dalam ranah komunikasi publik untuk membangun dan menguatkan ekosistem pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus  yang inklusif melalui strategi komunikasi yang transformatif. 

Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat PKPLK, Cecep Somantri, mengaku tidak menyangka Siniar Kita Istimewa bisa meraih penghargaan. Pasalnya, selain merupakan program baru, Direktorat PKPLK sendiri juga merupakan direktorat baru.

“Ini adalah awal dari perjalanan kinerja. Direktorat PKPLK relatif baru terbentuk dan Siniar Kita Istimewa yang dilombakan pun baru satu Episode. Namun, penghargaan sudah diberikan. Artinya, ini adalah sinyal positif bahwa apa yang Direktorat PKPLK lakukan berada di jalur yang baik,” kata Cecep Somantri usai menerima penghargaan yang berlangsung di Hotel Menara Peninsula. 

Sebagai informasi, Direktorat PKPLK merupakan unit organisasi baru di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Kemendikdasmen. Direktorat PKPLK memiliki mandat untuk memastikan terpenuhinya layanan pendidikan khusus bagi anak-anak disabilitas, anak-anak cerdas istimewa, serta pendidikan layanan khusus bagi anak-anak di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), anak-anak di daerah bencana, dan anak-anak yang membutuhkan layanan pendidikan khusus lainnya. 

Menurut Cecep, Siniar Kita Istimewa selalu berupaya untuk menghadirkan tokoh-tokoh yang relevan dan erat terkait dengan ekosistem pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus sebagai narasumbernya. Sebagai siniar baru, Kita Istimewa telah menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya, mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo yang juga penyandang disabilitas, Angkie Yudistia, Namira Zania Siregar, seorang model dan penari penyandang down syndrome, serta Profesor Yohanes Surya. 

Sementara itu, Direktur PKPLK, Saryadi menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diraih direktoratnya. 

“Kami ingin pesan-pesan dan semangat inklusivitas, kesetaraan, keberagaman bisa tersampaikan kepada masyarakat luas dan memberikan inspirasi bagi masyarakat,” ujar Saryadi

35 Institusi Raih Trofi 

Selain Direktorat PKPLK, ada 35 institusi lain yang berhasil meraih trofi dalam ajang tahun yang tahun ini mengusung tema besar “Kolaborasi Menuju Indonesia Maju: Komunikasi Inklusif di Era Digital untuk Keberlanjutan Organisasi” ini. 

Asmono Wikan, selaku CEO PR INDONESIA Group, mengatakan bahwa IDEAS adalah ajang kompetisi Program Komunikasi/PR/Kehumasan Strategis yang berbasis pada praktik terbaik penerapan komunikasi Diversity, Equity, Inclusion (DEI) dan Environmental, Social, Governance (ESG) di setiap Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi Negeri, BUMN, Anak Usaha BUMN, BUMD, RSUP/RSUD, Korporasi Multinasional, Korporasi Swasta Nasional, LSM, dan Organisasi Non-Profit se-Indonesia. 

“IDEAS 2025 tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga tolok ukur praktik terbaik komunikasi DEI & ESG di Indonesia,” kata Asmoro.

Menurutnya, para pemenang telah melalui serangkaian penjurian IDEAS 2025 yang ketat oleh para pakar dan praktisi di bidangnya, seperti Herry Ginanjar, (Ketua Indonesian ESG Professional Associations (IEPA)), dan Emilia Bassar (CEO CPROCOM). 

Asmono berharap, trofi yang diraih para pemenang bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan inspirasi untuk terus berinovasi dan memperkuat jejak keberlanjutan dan inklusivitas di Indonesia. 

“Penganugerahan IDEAS 2025 menjadi momentum bersama untuk membangun Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan,” tutupnya.