Tunagrahita Tak Selalu Sama, Ini Klasifikasinya

Tunagrahita biasanya merujuk pada keadaan keterbelakangan mental atau yang dikenal dengan retardasi mental atau mental retardation. Mereka biasanya ditandai dan ciri-ciri fisik tertentu yang relatif sama antara satu dengan lainnya. Berdasar kondisi tersebutlah, biasanya orang cenderung menyamakan kondisi anak tunagrahita ini, padahal klasifikasi tunagrahita sendiri cukup beragam. 

Salah satu klasifikasi pada anak tunagrahita sendiri biasanya didasarkan pada rentang kecerdasan intelektual atau intelligence quotient (IQ) yang dimiliki oleh si anak. Klasifikasi ini penting salah satunya untuk menentukan penanganan dan terapi yang diberikan kepada anak yang didasarkan pada kemampuan si anak. 

Biasanya, semakin rendah IQ yang dimiliki akan berdampak pada kondisi si anak, utamanya terkait dengan fungsi kecerdasan dan intelektual mereka. Nah, berikut klasifikasi tunagrahita yang diramu dari berbagai sumber.

MILD  

Kategori ini memiliki rentang IQ antara 55-70. Pada kategori ini anak tunagrahita biasanya mengalami perkembangan fisik yang agak lambat dibandingkan dengan rata-rata anak seusianya. Mereka juga kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik di sekolah. Meskipun demikian, anak tunagrahita dengan klasifikasi ini dapat melakukan keterampilan praktis dan rumah tangga sehingga kelak dapat hidup secara mandiri. 

MODERATE

Pada kategori ini, anak memiliki kemampuan komunikasi yang sederhana bahkan hanya komunikasi untuk menyampaikan kebutuhan dasar seperti makan, mandi, dan minum. Hal ini karena rentang IQ mereka biasanya berada di rentang 40-55. Penampilan fisiknya juga menunjukkan kelainan sebagai gejala bawaan. Mereka masih dapat dididik untuk mengurus dirinya sendiri meskipun membutuhkan proses yang cukup lama.

SEVERE 

Dengan rentang IQ antara 25-40, anak tunagrahita pada kategori ini tidak dapat mengurus dirinya sendiri maupun melakukan tugas-tugas sederhana. Anak dengan tunagrahita memiliki gangguan bicara dan kelainan fisik yang dapat dilihat pada bagian lidah serta ukuran kepala yang lebih besar dari ukuran kepala normal. Secara keseluruhan, kondisi fisik mereka lemah karena mengalami gangguan fisik motorik yang cukup berat. 

PROFOUND 

Ini merupakan kategori terberat ini pada anak tunagrahita. Biasanya kemampuan IQ mereka berada di bawah 25. Dengan kondisi ini anak biasanya akan menunjukkan kelainan fisik dan intelegensi dalam bentuk ukuran kepala yang membesar, seperti hydrocephalus dan mongolism. Mereka juga membutuhkan pelayanan medis yang intensif karena kemampuan beradaptasi yang sangat kurang. Mereka juga tidak dapat melakukan kegiatan tanpa bantuan orang lain.

Sumber foto : gurusiana.id